Pengertian Terminologi dasar jaringan
Terminologi dasar jaringan iyalah suatu kumpulan atau
beberapa komputer yang di hubungkan sehingga dapat berkomunikasi,
termasuk juga printer dan pralatan lain yang saling terhubung .
Jaringan
komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung
kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat
perkembangannya. Desain inilah yang disebut network terminology.
Pada
awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun
saat ini mengalami perkembangan. Sebagai pengetahuan, saat ini “area
network “ yang lainnya adalah :
• Local Area Network (LAN)
• Wide Area Network (WAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
pengertian dan gambar skema;
Lan (Local Area Network)
merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di
dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu (
kabel, wireless, dan lain-lain) LAN didesain untuk kebutuhan dan
kondisi berikut :
WAN (Wide Area Network)
merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya
dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan
antara kantor pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah. Beberapa
teknologi WAN yang umum digunakan :
MAN (Metropolitan Area Network)
merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih
kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa
hardware yang tinggi.
PROSES KOMUNIKASI DATA DALAM SEBUAH JARINGAN KABEL LOKAL
Teknologi Jaringan Komunikasi Data dan Media Transmisi
Pengguna sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam
kehdupan sehari -hari maupun dalam dunia bisnis. Perusahaan tanpa
memiliki fasilitas telekomunikasi akan mengalami kesulitan dalam
mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. Kesulitan dalam
mengirimkan data ini akan mengakibatkan kesulitan dalam mengolah data
menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan menyulitkan pula bagi
manajemen suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.
Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan
lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Esens dari
telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan ruang. Dengan satelit
komunikasi dua lokasi yang sangat jauh berbeda dapat dihubungkan dalam
sekejap. Suatu perusahaan yang ingin mengirimkan data ke cabangnya yang
berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya tidak jauh berbeda dengan
mengirimkan data sejauh 100 mil.
Akses terhadap data disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana
lokasi tersebut berada. Saat in komunikasi satelit menggantikan saluan
telekomnikasi kabel dan erat optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi
dan jaringan merupakan kunci sukses dalam membangun sistem informasi
akuntansi yang andal. Sistem informasi akuntansi suatu perusahaan saat
ini sangat bergantung sekali pada telekomunikasi seperti pengolahan data
secara online.
Kebutuhan manusia terhadap informasi baik secara individu ataupun di
sebuah lingkungan organisasi terus meningkat. Informasi yang lengkap dan
akurat memberikan pengetahuan untuk memecahkan berbagai macam masalah
yang dihadapi. Teknologi komunikasi memungkinkan pengiriman data dari
satu tempat ke tempat lainnya, adapun pentinya pengiriman data dari satu
tempat ke tempat lain dikarenakan:
• Transaksi yang terjadi berbeda lokasi dengan tempat pengolahan datanya,
• Kadang-kadang lebih efesien atau lebih murah untuk mengirim data
dengan menggunakan teknologi informasi dibandingkan dengan cara
terdahulu.
• Suatu organisasi memiliki berberapa pengolahan data, ada kalanya satu
pengolahan data berada dalam status sibuk maka data dibagi ke pengolahan
data lainnya.
• Alat-alat yang mahal seperti halnya alat pencetak grafik, printer
berkecepatan tinggi, cukup satu lokasi saja sehingga akan lebih hemat.
Pengiriman data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan
menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah
komunikasi data (data communication).
Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima
data dengan menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya.
Dimana sumber sebagai awal proses transmisi dengan menggunakan media
transmisi yang dapat berupa kabel, dan radiasi elektronik kepada alat
elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima. Media transmisi ini
berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan. Terkait
media transmisi yang tersedia saat ini adalah dengan menggunakan media
kabel, dan radiasi elektromagnetik.
Tipe Channel Transmisi :
1. Tipe transmisi satu arah (one way transmision) adalah arah channel
pengiriman transmisi hanya satu arah dimana sumber berfungsi sebagai
hanya sebagai pengirim transmisi saja kepada penerima begitu juga alat
penerima hanya memiliki satu fungsi. Contoh dari tipe pengiriman
transmisi satu arah ini seperti pada transmisi siaran radio dan
televisi.
2. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmision) merupakan
channeltransmisi dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmisi
ini harus dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah penggunaan radio
CB walkie talkie dimana kegiatan berbicara dan mendengarkan harus
dilakukan secara bergantian.
3. Tipe dua arah serentak (both way transmision) pada tipe channel
transmisi ini arah informasi data dapat mengalir dalam dua arah
sekaligus, dengan kata lain channel transmisi dapat mengirim dan
menerima pada saat bersamaan. Contohnya adalah penggunaan telepon dimana
seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan.
Kecepatan Transmisi Data
• High Speed Network kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps
yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar.
Contohnya loosely coupled network (control data corporation) dan
hyperchannel (Network system coorporation).
• Medium Speed Network kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20
MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil
atau mikrokomputer. Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable
net.
• Low Speed PC Network Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps
yang biasanya diterapkan dalam personal computer (PC). Contohnya apple
talk dan apple macintosh.
MEDIA TRANSMISI DATA
Media Kabel
Penggunaan kabel sebagai media transmisi ketika jarak sumber dan
penerima tidak terlalu jauh, untuk itu maka biasanya penggunaan kabel
hanya untuk area lokal saja. Terdapat tiga jenis kabel yang digunakan
untuk media transmisi pertama kabel tembaga yang biasa digunakan untuk
telepon,coaxial cable, dan fiber optic cable.
1. Coaxial Cable adalah kabel yang dibungkus dengan metal lembek, kabel
ini memiliki tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kabel biasa, namun harganya relatief lebih mahal dibandingkan
kabel biasa.
2. Fiber Optic Cable adalah jenis kabel yang terbuat dari serabut kaca
(optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar rambut manusia.
Fiber optic cable memiliki tingkat kecepatan pengiriman data sepuluh
kali lipat lebih besar dari coaxial cable.
Media Radiasi Elektromagnetik
Bila sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media
transmisi menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave),
sistem satelit dan sistem laser.
Microwave
Microwave merupakan gelombang radio frekwensi tinggi yang dipancarkan
dari sebuah pemancar ke pemancar lainnya. Microwave merupakan gelombang
yang tidak boleh terhalang (line of sight) oleh bangunan, bukit, dan
gunung. Cakupan wilayah yang dapat dijangkau oleh microwave adalah
sebesar 30 sampai dengan 50 kilometer, untuk itu diperlukan
stasiun-stasiun relay untuk memperkuat sinyal diantara sumber sampai
dengan penerima sinyal.
Satellite System
Keterbatasan microwave yang tidak boleh terhalang dan cakupan yang tidak
begitu luas. Maka stasiun pemancar microwave di bumi pada lokasi satu
memancarkan sinyalnya ke satellite di luar angkasa, yang berfungsi
sebagai stasiun relay, untuk kemudian mengirimkannya kembali ke
stasiunmicrowave di bumi pada lokasi lainnya yang ingin dituju. Karena
walaupun tidak mampu menembus gedung, bukit dan gunung namun gelombang
mikro mampu merambat di ruang hampa udara. Pada saat ini untuk
menjangkau keseluruhan permukaan bumi dibutuhkan tiga buah satellite.
Sistem Laser
Teknologi sinar laser saat ini sudah digunakan namun dibutuhkan banyak
pengembangan, akan tetapi di masa yang akan datang para ahli teknologi
informasi meramalkan penggunaan sinar laser akan lebih optimal daripada
media transmisi yang ada sekarang ini. Melalui penggunaan sinar laser
maka akan mengurangi pengeluaran untuk biaya transmisi.
NETWORK
Network menurut Jogiyanto adalah jaringan dari system komunikasi data
yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan
dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Network
menurut Jogiyanto adalah jaringan dari system komunikasi data yang
melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan
jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Melalui network,
computer dapat mengakses data dari computer lainnya, dapat mengirim
data walaupun berbeda lokasi. Melalui network dapat mempermudah
penyaluran arus informasi dari satu area ke area lainnya, dengan kata
lain dapat mengintegrasikan system informasi dalam sebuah perusahaan
yang terbagi dalam beberapa lokasi. Network dapat berupa off-line
communication system, remote job entry system, realtime system, time
sharing system ataupun DPP system.
Komponen Network
Komponen dari sebuah network adalah node dan link, node adalah titik
yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output
informasi atau bahkan keduanya. Node dapat berupa dapat berbentuk mikro
komputer, komputer mainframe raksasa (node pusat/komputer pusat),
modem, multiplexer printer atau alat cetak lainnya. Sedangkan link
adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk membawa arus
informasi atau data diantara node. Link dapat berbentuk kabel, microwave
system, laser system atau satelite system. Network yang masing-masing
terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya menggunakan
link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan menggunakan
microwave system, laser system atau satelite system WAN (Wide Area
Network). Sedangkan network dengan node yang terpisah dalam jarak yang
tidak terlalu jauh menggunakan jalur transmisi dengan menggunakan kabel
saja.
Koneksi Jaringan dan Internet
Jaringan internet pada dasarnya adalah merupakan jaringan komunikasi
data yang terbangun dari komputer individual atau kumpulan‐kumpulan
jaringan komputer skala kecil yang saling terintegrasi (interkoneksi).
a. LAN (Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer
dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat
jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain
sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang
saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah
tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih
irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan
kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah
jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan
menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer
yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN.
Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini
biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota
ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya
diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar
jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau
wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan
antar kota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah
cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi
lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam
jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak
menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para
Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki
jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
c. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih
luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN.
Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan
dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan
WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN
karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN.
Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya
di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah
jaringannya lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN,
tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk
berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan
keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta
mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang
dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian
data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
d. Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena
Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara
mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih
mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan
Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu
sama lain.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi
dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi
lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat,
penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang
untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia
maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas,
transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga
dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.
e. Wireless (Tanpa Kabel)
Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media
transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti
gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa
difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan
untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke
jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang
memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel
jaringan.
Kerugian Jenis Jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para
pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel,
memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan
bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.
Topology Jaringan
a. Topology Bus
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena
dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum
digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan
terminator. Contoh: Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan
ethernet 10Base2.
b. Topology Star
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antar
node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node
dihubungkan dengan kabel ke hub. Contoh: Jaringan yang memakai ethernet
10BaseT, membangun jaringan dengan menggunakan manageable switch.
c. Topology Ring
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya
sehingga membentuk ring. Contoh: Jaringan yang menggunakan FDDL.
d. Topology Tree
Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang ada. Beberapa pihak juga menyebut dengan topologi mesh.
Cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan Ethernet
Ethernet adalah metode akses yang memungkinkan semua
komputer dan perangkat dalam suatu jaringan untuk berbagi bandwidth yang sama
pada tiap link-nya.
Ethernet adalah metode media akses agar
memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu
link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media
komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk
menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan
LAN.
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode
akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN,
Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada
ethernet disebut ethernet card.
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah
pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan
elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan
berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri
dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi,
jaringan komputer,
kelistrikan,
antariksa,
dan elektronika.
Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang
digunakan untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat
beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai
standar baru.
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi
yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi
jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum
ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang
menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit
pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti
setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara
sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus
full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station
mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang
digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer
akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan
melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer
yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga,
dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan
yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan
kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk
mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi
collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi
pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin
banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja
Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node,
umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari
bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi
masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan
mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka
host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman
pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan
demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host
kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address)
sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan
dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka
berbasis 16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan
masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di
atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan pembuat chip
tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.
Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan
Cisco telah mendefinisikan sebuah model hirarkis dikenal
sebagai model internetworking hirarkis. Model ini menyederhanakan tugas
membangun internetwork hierarkis handal, terukur, dan lebih murah karena bukan berfokus
pada konstruksi paket, tetapi berfokus pada tiga bidang fungsional, atau
lapisan, jaringan anda.
Tiga bidang fungsional
tersebut antara lain :
1.
Core
Layer
Lapisan
ini dianggap sebagai tulang punggung jaringan dan termasuk high-end switch dan
kecepatan tinggi kabel seperti kabel serat. Lapisan jaringan ini tidak menggunakan
rute lalu lintas di LAN dan tidak ada manipulasi paket yang dilakukan dengan
perangkat di lapisan ini. Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan
dan memastikan pengiriman yang handal paket.
2.
Distribution
Layer
Lapisan
ini mencakup LAN berbasis router dan layer 3 switch. Lapisan ini menjamin
bahwa paket benar diarahkan antara subnet dan VLAN di perusahaan anda. Lapisan
ini juga disebut lapisan Workgroup.
3.
Access
Layer
Lapisan
ini mencakup hub dan switch. Lapisan ini juga disebut lapisan dekstop
karena berfokus pada menghubungkan node klien, seperti workstation ke
jaringan. Lapisan ini menjamin bahwa paket yang dikirimkan untuk
mengakhiri komputer pengguna.
Langkah
Membangun Lapisan Distribusi Jaringan
Bila anda menerapkan
lapisan, setiap lapisan mungkin terdiri lebih dari dua perangkat atau satu
perangkat.
Ada beberapa model hirarki Cisco meliputi:
·
High Performance
Anda dapat merancang jaringan kinerja tinggi,
di mana hanya lapisan tertentu yang rentan terhadap kemacetan.
·
Manajemen yang efisien
& pemecahan masalah
Memungkinkan Anda untuk efisien dalam
mengatur manajemen jaringan dan mengisolasi penyebab masalahnya jaringan.
·
Penciptaan Kebijakan
Anda dapat dengan mudah membuat kebijakan dan
menentukan filter dan aturan.
·
Skalabilitas
Anda dapat mengembangkan jaringan dengan
mudah dengan membagi jaringan Anda ke bidang fungsional.
·
Prediksi Perilaku
Ketika merencanakan atau mengelola jaringan,
model memungkinkan Anda menentukan apa yang akan terjadi pada jaringan bila
stres baru ditempatkan di atasnya.
1. Core Layer
Lapisan inti bertanggung jawab untuk transportasi yang cepat
dan handal data di dalam jaringan. Lapisan inti sering dikenal sebagai
jaringan backbone atau yayasan karena semua lapisan lain bergantung pada hal
itu.
Faktor
yang harus dipertimbangkan saat merancang perangkat yang akan digunakan dalam
lapisan inti adalah:
·
Tinggi kecepatan transfer data
·
Keandalan yang tinggi
2.
Distribution
Layer
Pada layer ini sering disebut
juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing,
filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan
3.
Access
Layer
Pada
layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses
dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user
akan disediakan secara local.
Cara Membangun Lapisan Distribusi Sebuah Jaringan Lokal
Cisco telah mendefinisikan sebuah model hirarkis dikenal sebagai
model internetworking hirarkis. Model ini menyederhanakan tugas
membangun internetwork hierarkis handal, terukur, dan lebih murah karena
bukan berfokus pada konstruksi paket, tetapi berfokus pada tiga bidang
fungsional, atau lapisan, jaringan anda.
Tiga bidang fungsional tersebut antara lain :
Core Layer
Lapisan ini dianggap sebagai tulang punggung jaringan dan termasuk
high-end switch dan kecepatan tinggi kabel seperti kabel serat. Lapisan
jaringan ini tidak menggunakan rute lalu lintas di LAN dan tidak ada
manipulasi paket yang dilakukan dengan perangkat di lapisan ini.
Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan dan memastikan
pengiriman yang handal paket.
Distribution Layer
Lapisan ini mencakup LAN berbasis router dan layer 3 switch. Lapisan
ini menjamin bahwa paket benar diarahkan antara subnet dan VLAN di
perusahaan anda. Lapisan ini juga disebut lapisan Workgroup.
Access Layer
Lapisan ini mencakup hub dan switch. Lapisan ini juga disebut lapisan
dekstop karena berfokus pada menghubungkan node klien, seperti
workstation ke jaringan. Lapisan ini menjamin bahwa paket yang
dikirimkan untuk mengakhiri komputer pengguna.
Gambar.1 menampilkan tiga lapisan dari model hierarkis Cisco.
Langkah Membangun Lapisan Distribusi Jaringan
Bila anda menerapkan lapisan, setiap lapisan mungkin terdiri lebih dari dua perangkat atau satu perangkat.
Ada beberapa model hirarki Cisco meliputi:
Anda dapat merancang jaringan kinerja tinggi, di mana hanya lapisan tertentu yang rentan terhadap kemacetan.
Manajemen yang efisien & pemecahan masalah
Memungkinkan Anda untuk efisien dalam mengatur manajemen jaringan dan mengisolasi penyebab masalahnya jaringan.
Anda dapat dengan mudah membuat kebijakan dan menentukan filter dan aturan.
Anda dapat mengembangkan jaringan dengan mudah dengan membagi jaringan Anda ke bidang fungsional.
Ketika merencanakan atau mengelola jaringan, model memungkinkan Anda
menentukan apa yang akan terjadi pada jaringan bila stres baru
ditempatkan di atasnya.
gambar.2 desain dari awal network
Penjelasan dari Gambar.2 diatas :
Core Layer
Lapisan inti bertanggung jawab untuk transportasi yang cepat dan
handal data di dalam jaringan. Lapisan inti sering dikenal sebagai
jaringan backbone atau yayasan karena semua lapisan lain bergantung pada
hal itu.
Faktor yang harus dipertimbangkan saat merancang perangkat yang akan digunakan dalam lapisan inti adalah:
Tinggi kecepatan transfer data
Keandalan yang tinggi
Distribution Layer
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan
Access Layer
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan
mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut
juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local
Tidak ada komentar:
Posting Komentar